1. PENDAHULUAN
Pembangunan
Pertanian diarahkan pada peningkatan pemberdayaan sumberdaya sumberdaya manusia.
Maka peran dan fungsi Balai Penyuluhan sangat di tuntut lebih mampu lagi dalam
melaksanakan fungsinya secara maklsimal sebagai basis penyuluhan pertanian
untuk merubah sikap dan prilaku para petani dalam berusaha tani dapat lebih
baik dan menguntungkan.
Percontohan
usaha tani adalah merupakan metode penyuluhan yang dapat dilihat langsung oleh
petani sehingga tumbuh minat untuk meniru dan melaksanakannya.
Kegiatan
percontohan tomat dengan varitas unggul hibryda dilahan BP Kasarangan
dilaksanakan secara intensif dan di sesuaikan dengan teknogi budidaya yang
mengarah pada teknologi secara terpadu.
Untuk
mencapai tujuan tersebut memang tidak mudah, perlu adanya suatu petunjuk
pelaksanaan / hasil pengujian kaji terap, serta pengamatan sampai sejauh mana hasil
tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan potensi lahan, oleh sebab itu Balai
Penyuluhan Kasarangan dapat melaksanakan kegiatan pecontohan Tomat Varitas
Unggul Hibryda yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2009 dapat
merekomendasikan tentang teknologi budidaya tomat sebagai laporan.
2. KEGIATAN
a. Lokasi Kegiatan
Kegiatan
Percontohan Budidaya tomat dilaksanakan di Lahan
BP
Kasarangan seluas : 0,2 Ha
b. Waktu Pelaksanaan
Percontohan
tomat dilaksanakan pada bulan April s/d September 2099 c. Pelaksana
Pelaksana
Percontohan :
- Kepala BP Kasarangan
- PP. Bidang Supervisor BP Kasarangan
- Semua PP se BP Kasarangan
3. BAHAN DAN MATERI
a. Bahan
- Benih tomat Hibryda
- Pupuk NPK
- Insektisida
- Pupuk Kandang / bokasi
- Kapur pertanian
- Ajir
- Tali
b. Materi
Teknologi
Budidaya Tomat
4. PELAKSANAAN PERCONTOHAN USAHATANI TOMAT
a. Persiapan lahan
Persiapan lahan dilaksanakan
untuk membersihkan lahan dari rumput dan tanaman pada lahan yang akan diusahan
serta membersihkan lahan dari akar-akar tanaman yang telah usahakan terdahulu
supaya tidak menggangu tanaman yang akan diusahakan dan untuk mempermudah
kegiatan pengolahan tanah.
b. Penyemaian / Pembibitan
Pesemaian/pembibitan dilakukan
dengan sistem volybag dimana untuk media semai menggunakan campuran pupuk
kandang dengan tanah.
Setelah bibit berumur 3 minggu
atau berdaun 4- 5 lembar baru dipindahkan kelahan pertanaman.
c. Pengolahan
Tanah
Pengolahan tanah dilakukan dengan cara
dicangkul yanng dimaksudkan untuk struktur tanah menjadi gembur sehingga akar
tanaman dapat mudah berkembang.
Selanjutnya
kegiatan pengolahan tanah dilakukan pembedengan /guludan untuk pertanaman tomat
d. Pengapuran
Pemberian kapur pada lahan dimaksidkan
untuk memperoleh pH tanah mendekati netral dengan kisaran pH 5,5-6,5
e. Pembuatan Lobang Tanam
Lobang tanam dibuat dengan jarak 60 x 50
cm kemudian diisi /ditutup kembali dengan pupuk kandang/bokasi sebanyak + 1 Kg
per tanaman per lubang.
f. Tanam
Setelah bibit berumur 1 bulan atau bibit
tomat berdaun 4 -5, baru dilakukan/dilaksanakan
penanaman di lobang tanam pada
lahan yang telah dipersiapkan.
g. Pengendalian Hama Penyakit
Hama yang ada pada tanaman tomat adalah
ulat, dan bekicot, menyerang pada tanaman berumur 1 – 30 hari setelah tanam.
Pengendalian ulat disemprot dengan
menggunakan Curacron, sedangkan pengendalian bekicot menggunakan Furadan dengan
cara ditaburkan disekeliling rumpun tomat secukupnya.
Untuk penyakit yang menyerang tanaman tomat
terutama patogen dikendalikan denga cara menjaga kebersihan lahan serta
dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian dengan menggunakan fungisida
yang sesuai dengan sasaran serangan penyakit yang ada dipertanaman.
h. Pemupukan
Pemupukan dilakukan baik secara perlakuan
dengan dikocor dengan pupuk NPK,pemupukan dengan sistem tugal pada tiap tanaman
dengan pupuk NPK serta dengan menggunakan pupuk daun dengan cara disemprot pada
seluruh bagian tanaman.
i. Panen
Panen tomat dilakukan pada tanaman berumur
sekitar 45 hari selanjutnya dipanen pada setiap / berselang 4 hari sekali.
5. HASIL YANG DI CAPAI
Dengan
menerapkan teknologi budidaya usaha tani tomat dapat menghasilkan
sekitar 1,5 Kg/pohon dengan luasan lahan yang
diusahakan, hasil yang diperoleh mencapai 1,05 ton pada luasan lahan yang
diusahakan.
6. KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
Dengan melaksanakan
usaha tani budidaya tomat secara intensif dan perlakuan kegiatan usaha tani
yang baik serta pemupukan yang berimbang baik itu dengan menggunakan pupuk
organik yang dipadu dengan pupuk kimia dapat meningkatkan produktivitas tanaman
dan mampu mengurangi serangan hama dan penyakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar