- Pendahuluan
Pembangunan Pertanian
diarahkan pada peningkatan pemberdayaan sumberdaya manusia. Maka peran dan fungsi Balai Penyuluhan sangat dituntut lebih mampu lagi dalam
melaksanakan fungsinya secara maksimal, sebagai basis penyuluhan pertanian
untuk merubah sikap dan perilaku para petani sehingga dalam berusahatani dapat
yang lebih baik dan menguntungkan.
Percontohan usaha tani
adalah merupakan metode penyuluhan yang didapat langsung oleh petani, sehingga
tumbuh minat untuk meniru dan melaksanakannya.
Kegiatan percontohan
lombok besar dan pasi Varktas unggul di lahan BP Kasarangan dilaksanakan dengan
pola /sistem Sorjan dapat daya guna dan hasil guna. Sekaligus untuk memberikan rekomendasi
tentang budidaya komoditas tersebut.
Untuk mencapai tujuan
tersebut memang tidak mudah, perlu adanya suatu petunjuk pelaksaan /hasil
pengujian kaji terap sampai sejauhb mana hasil tersebut dapat dilaksanakan
sesuai potensi lahan, oleh sebab itu Balai Penyuluhan Kasarangan dapat
melaksanakan kegiatan percontohan lombok besar dan varitas padi unggul yang
dilaksanakan pada tahun anggaran 2008 dapat merekomendasikan tentang teknologi
budidaya lombok besar dan padi varietas unggul dan sebagai laporan.
- KEGIATAN.
- Lokasi Kegiatan
Kegiatan percontohan padi dan lombok besar dan
pola/system Sorjan dilaksanakan di lahan BP Kasarangan seluas :
- Padi =
0,5 Ha
- Lombok Besar = 0,2 Ha
b. Waktu Pelaksanaan
Percontohan padi varitas unggul dengan IP 200 %
-
Tanam
pertama bulan Januari s/d April 2008
-
Tanam
kedua bulan Mei s/d Agustus 2008
c.
Pelaksana
Pelaksana Percontohan
-
Kepala BPP
Kasarangan
-
PP>
Bidang Supervisor
-
Semua PPL
se BP Kasarangan
- Bahan dan Materi
Percontohan padi IP 200 %
-Bahan
Benih
Padi
Pupuk
NPK Pelangi
Insektisida
-Materi
Panca Usaha
Percontohan Lombok Besar
-
Bahan
Benih Lombok
Pupuk NPK Pelangi
Insektisida
Bokasi/Pupuk Kandang
Kapur
Tongkat dan Tali
-
Materi
Teknologi budidaya lombok
- Pelaksanaan Percontohan Usaha tani
- Percontohan Padi
-
Pengolahan
Tanah
Pengolahan tanah secara sempurna
dengan cara dicangkul 2 kali kemudian digemburkan
-
Semai
Persiapan bibit dengan system
persemaian basah
-
Perbaikan
bercocok tanam
Tanam dengan menerapkan
larikan/tanam system tandur jajar dua arah dengan jarak tanam 21 x 21 cm dengan
jumlah dua rumpun perlubang.
-
Pemupukan
Pemupukan diberikan pada waktu
tanam dengan dosis 6 Kg/borongan atau 210 kg/Ha
-
Pengendalian
Hama/Penyakit
Pengendalian hama
penyakit dilaksanakan dengan mengacu pada konsep pengendalian hama terpadu
-
Panen dan
Prosesing
Panen dilaksanakan /diarahkan pada
perbaikan panen dan opasca panen, dengan menggunakan alat antara lain, sabit
berigi, alat/wadah mengangkut serta alas untuk menampung.
-
Perontokan
dengan menggunakan power Treser
-
Pengeringan
dilakukan dengan cara penjem,uran di bawah terik sinar matahari yang cukup.
-
Pembersihan
Pembersihan dilakukan dengan
menggunakan alat gumbaan
- Percontohan Lombok Besar
-
Semai/Pembibitan
Pewrsemaian/pembibitan dengan
sistem menggunakan polybag,dengan media tumbuh benih lombok pupuk kandang
dicampur dengan tanah, setelah berumur 1 bulan atau bibit lombok berdaun 6
(enam) baru dipindahkan ke pertanaman.
-
Pengolahan
Tanah
Pengolahan tanah secara sempurna
dilakukan dengan cara 2 kali kemudian dilakukan pendangiran dan dibuat bedengan
-
Pengapuran
Pengapuran dilaksanakan untuk
memperoleh pH tanah yang netral antara 5,5 – 6,5
-
Pembuatan
Lubang Tanam
Pembuatan lubang tanam dengan
ukuran 25 x 25 cm kemudian diisi /ditutup kembali dengan pupuk kandang sebagai
media tanam.
-
Tanam
Setelah bibit berumur 1 bulan atau
bibit lombok berdaun 6 (enam), baru dilakukan /dilaksanakan penanaman pada
lahan yang telah dipersiapkan.
-
Pengendalian
Hama dan Penyakit
Hama
yang ada pada tanaman lombok adalah ulat dan bekicot, menyerang pada tanaman
berumur 1 – 30 hari setelah tanam.
Pengendalian ulat
disemprot dengan menggunakan insektisida
Curacron, sedangkan pengendalian bekicot menggunakan Furadan dengancara
ditaburkan disekeliling rumpun lombok secukupnya.
Penyakit yang sering menyerang tanaman
lombok adalah penyakit layu, antrak dan kriting.
Pengendalian penyakit
ini dilakukan penyemprotan dengam menggunakan Fungisida secara bergantian
dengan interpal umur tanam.
-
Pemupukan
Pemupukan diberikan pada umur
tanaman 30 hari setelah tanam dan setelah panen, dengan menggunakan NPK Pelangi
dengan dosis 1 sendok makan/lubang tanam denga cara disuntikan di bawah tajuk
tanaman.
-
Panen
Panen pertama yaitu panen muda, hal
ini dilakukan untuk menjaga kondisi tanaman, selanjutnya dilakukan panen yang
masak setiap satu minggu satu kali.
- Hasil yang dicapai
-
Percontohan
Padi dengan menerapkan Panca Usaha hasil yang dicapai adalah :
Tanam pertama = 3,8 ton atau 7,6
ton/ha
Tanam ke dua = 1m,9 ton atau 3,8
ton/Ha
-
Percontohan
Lombok Besar
Dengan menerapkan teknologi
budidaya usaha tani lombok besar dapat menghasilkan panen muda /pertama 0,7
ton. Panen tua/masak 11 kali panen = 4,2
ton.
- Kesimpulan dan rekomendasi
- Kesimpulan
-
Dengan
melaksanakan usaha tani pola/sistem Sorjan dapat memanfaatkan lahan secara
optimal
-
Dengan
pengaturan/menentukan jadwal yang tepat yang didukung dengan iklim /curah hujan
yang cukup dapat dilaksanakan pola tanam padi-padi/tahun (IP 200%)
-
Usaha tani
padi dan Lombok dengan menerapkan pola
/sistemnSorjan dan teknologi produksi dapat meningkatkan pendapatan.
-
Pemilihan
Komoditas usaha tani padi dan lombok besar dengan pola/sistem Sorjan sesuai
untuk diusahakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar